6 Jul 2012

Profil Mahkota

Share


Langkah manis anak-anak Mahkota menembus major label berskala internasional Warner Music , bukan tanpa perjuangan. Sebelum mereka sepakat membentuk nama mahkota. Masing2 personil sempat bergabung dengan sejumlah band. Sebagai vokalis Imenk pernah bergabung dengan grup band Jumpskids sebuah band beraliran r n b yang ngamen dari ruang kafe ke ruang kafe lainnya.

Begitu juga dengan Rangga. Ia bahkan berkali-kali membentuk dua grup band, yaitu Arera band dan de Cath band. Aliran musik top 40. Gitaris Ega, sempat dipercaya sebagai lead guitar grup jazz 4 Fun. Sebuah grup beraliran jazz. Begitu juga dengan Dino dan Ferry. Bertahun-tahun ngeband tak pernah menunjukkan arah yang prospektif. Perjalanan mereka selalu kandas di tengah jalan.

Perasaan putus asa pun sempat mengerubungi mereka. Tak heran bila Imenk, Ega, Rangga dan Dino sempat berminat pindah haluan. Sebelum Mahkota terbentuk, Imenk sempat menjalani pekerjaan sebagai mandor bangunan. Rangga lebih concern dengan kegiatan bangku kuliahnya di Universitar Pendidikan , jurusan seni musik. Ega sempat menjadi masinis kereta api. Very menjadi guru honorer di SMU.

Adalah Rangga yang membangunkan kesadaran mereka untuk tetap bergelut di musik. Lewat tangan Rangga pula segalanya dimulai, termasuk merekrut personil. Maka tepat tanggal 14 Februari 2007 lalu mereka sepakat membentuk nama Mahkota. Rangga memberi pemahaman kepada teman-temannya yang lain bahwa kompromi itu penting ketika berhadapan dengan dunia industri.

Sebab itu pula Rangga dan kawan-kawan tak segan-segan untuk sharing dengan orang-orang yang dianggap kompeten. Bekal ini pula yang membuat Rangga sebagai motor band mudah menterjemah kan kemauan industri musik.

Tahun 2009, Mahkota merilis single andalan di album yang sama "Jangan Ganggu Dulu".

0 komentar:

Posting Komentar